Breaking News

Jembatan Oyo akan di bangun, Pemerintah Kabupaten Nias Barat, Badan Pertanahan Nasional dan Tim Appraisal Bahas Pembebasan Lahan

 

Nias Barat, wacanasuara.com –  Pemerintah Kabupaten Nias Barat bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan tim appraisal menggelar pertemuan penting di Lokasi Pembangunan Jembatan Sungai Oyo. Pertemuan membahas penanganan dan pembebasan lahan yang terdampak oleh proyek pembangunan jembatan tersebut. Lokasi pertemuan diadakan di rumah terdampak di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, yang menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendengarkan langsung aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang terkena dampa,Kamis (21/8/2025).

Langkah strategis dalam memastikan proses pembangunan Jembatan Sungai Oyo berjalan alot dan adil bagi semua pihak. Pemerintah Kabupaten Nias Barat bersama BPN dan tim appraisal berupaya untuk menyelesaikan proses pembebasan lahan dengan transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nias Barat, Aliyakim Gulo, menyampaikan bahwa pembangunan Jembatan Sungai Oyo mendapat perhatian khusus dari Bupati Nias Barat. Bupati telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak terkait, termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan tim appraisal, untuk mempercepat penyelesaian persoalan lahan yang terdampak.

Komitmen Bupati Nias Barat untuk memastikan proyek pembangunan jembatan tersebut berjalan lancar dan tepat waktu. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, BPN, dan tim appraisal, diharapkan proses pembebasan lahan dapat diselesaikan dengan efisien dan adil bagi masyarakat terdampak.

Pembangunan Jembatan Sungai Oyo sendiri diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Nias Barat, seperti meningkatkan konektivitas antar desa bahkan antar kabupaten/kota, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan perhatian khusus dari Bupati dan kerja sama yang baik antara pihak terkait, proyek ini diharapkan dapat selesai sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

 “Kemarin sudah kami laporkan kepada bapak Bupati, dan beliau langsung meminta untuk menurunkan tim appraisal. Pihak BPN dan penyedia pekerjaan juga sangat berperan, khususnya terkait tanah yang menjadi lokasi pembangunan jembatan,” ujar Eliyakim Gulo, di lokasi pertemuan, kamis (21/8/2025). 

Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Barat, Ernawati Gulo, S.Pd., M.M., menekankan bahwa pertemuan tersebut merupakan bentuk mediasi antara pemerintah, pemilik lahan, dan pihak penyedia pekerjaan dalam rangka pembangunan Jembatan Sungai Oyo. Mediasi ini bertujuan untuk membahas penanganan dan pembebasan lahan yang terdampak pembangunan jembatan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2023 tentang Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Kepentingan Umum.

“Bupati Nias Barat sudah melakukan pendekatan dengan pemilik lahan. Kita juga sudah berkomitmen kepada Gubernur Sumatera Utara bahwa tidak akan ada kendala di lapangan selama pembangunan Jembatan Sungai Oyo berlangsung,” jelas Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Barat, Ernawati Gulo, S.Pd , dilokasi, Kamis (21/8/2025). 

Selain itu. Ernawati Gulo, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Barat, menekankan Jembatan Sungai Oyo sangat vital bagi masyarakat Nias Barat. Jembatan ini menjadi akses utama bagi lebih dari 97 ribu jiwa penduduk, sehingga keberadaannya sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.

“Sejak jembatan ini runtuh tiga bulan lalu, masyarakat terpaksa memutar jauh melalui Nias Utara dan Nias Selatan, terutama saat banjir,” ujarnya.

Ia berharap, pertemuan ini menghasilkan kesepakatan terbaik bagi semua pihak sehingga pembangunan jembatan dapat segera berjalan tanpa hambatan.

“Pertemuan ini juga akan menjadi bahan laporan kepada bapak Bupati, khususnya terkait tata ruang dan pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Sungai Oyo,” pungkasnya.

Kegiatan mediasi antara pemerintah, pemilik lahan, dan pihak penyedia pekerjaan dalam rangka pembangunan Jembatan Sungai Oyo dihadiri oleh berbagai pihak yang terkait. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Perwakilan BPN Nias, Tim appraisal, Penyedia jasa pelaksana, Asisten Setda Kabupaten Nias Barat, OPD terkait, Perwakilan kantor Camat Mandrehe, Pj. Kades Desa Tuwuna, Pejabat administrator lainnya, wargam masyarakat pemilik lahan terdampak dan warga sekitar. 

Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen dan keseriusan pemerintah Kabupaten Nias Barat dalam menangani persoalan lahan yang terdampak pembangunan Jembatan Sungai Oyo. Dengan demikian, diharapkan proses pembangunan dapat berjalan lancar dan adil bagi semua pihak. (Tim).

0 Komentar

© Copyright 2025 - Wacanasuara