Nias Barat, wacanasuara.com – Semakin
meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Mandrehe,
Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat bersama Puskesmas Mandrehe dan lintas
sektor terkait bergerak cepat melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) di
wilayah terdampak, disertai pemberian Abate untuk membasmi jentik nyamuk Aedes
aegypti. Rabu (13/08/2025)
Melihat kasus yang drastis
meningkat Pemerintah setempat melakukan pencegahan DBD melalui Gerakan 3M Plus:
Menguras, Menutup, Mendaur ulang barang bekas, selain itu menggelat promosi
kesehatan keliling untuk mengedukasi masyarakat seperti, menggunakan kelambu
atau lotion anti-nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, dan menjaga kebersihan
lingkungan.
Dinas Kesehatan Kabuaten Nias
Barat, turut melakukan langkah lanjutan, seperti dilaksanakan fogging fokus di
lokasi yang teridentifikasi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk, serta
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan mengajak secara berkala melalui gotong
royong.
Sehingga pelaksanaan kegiatan ini
dijadwalkan dalam waktu dekat dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat,
kader kesehatan, dan dukungan lintas sektor, guna memutus rantai penularan DBD.
Sejumlah pemangku kepentingan turut hadir dalam seperti Dinas Kesehatan Nias Barat, Camat Mandrehe, Polsek Mandrehe, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kepala Seksi Surveilans, Kepala Seksi P2PM, Kepala Puskesmas Mandrehe, Pj. Kepala Desa Fadoro, Kepala Pasar Mandrehe, serta staf Puskesmas. (tim)
0 Komentar