Kota Gunungsitoli, wacanasuara.com - .Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Gunungsitoli, Arnan, M. Sos, beserta jajaran mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025 tingkat Kota Gunungsitoli, yang digelar serentak di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia.
OMI merupakan ajang kompetisi akademik bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kreativitas peserta didik di madrasah. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat berprestasi sekaligus memperkuat kemampuan akademik siswa dalam berbagai bidang studi.
Di Kota Gunungsutoli, OMI 2025 digelar dengan uji coba mulai 6 hingga 8 September 2025, sementara pelaksanaan resmi berlangsung 9 hingga 12 September 2025. Lokasi titik lokasi penyelenggaraan, yaitu Madrasah Aliyah Negeri Gunungsitoli.
Arnan, M. Sos menyampaikan bahwa OMI bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ajang untuk mengembangkan potensi akademik dan kreativitas peserta didik.
“Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti lomba dengan penuh semangat dan sportifitas. Kegiatan ini adalah kesempatan emas bagi siswa madrasah untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan mengharumkan nama Kota Gunungsitoli di tingkat nasional,” tegas Arnan, M,Sos, saat memantau pelakasaan OMI 2025, dilokasi, Selasa (9/9/2025).
Tanggapan Kepala Sekola ,Guru dan Pendamping.
Beberapa guru pendamping peserta menilai OMI menjadi sarana yang sangat positif untuk memacu semangat belajar siswa. Ibu Arenibi Maruhawa, M.Pd, Kepala MAN Gunungsitoli, mengatakan bagaimana siswa dapat kreatif menghadapi tantang.
“Melalui OMI, siswa tidak hanya diuji secara akademik, tetapi juga belajar bekerja sama, mengasah kreativitas, dan menghadapi tantangan dengan percaya diri. Ini pengalaman berharga bagi mereka,” ucapnya.
Para peserta lomba juga menyambut antusias kegiatan ini. Salah satu peserta dari MTsN Gunungsitoli, Andhika Zavier Syandana Halawa, mengaku senang bisa mengikuti OMI.
“OMI membuat kami termotivasi belajar lebih giat dan menambah pengalaman berkompetisi. Kami belajar tidak hanya tentang jawaban yang benar, tetapi juga bagaimana berpikir kritis dan cepat,” dengan bersemangat.
Manfaat OMI bagi Pendidikan Madrasah
Selain aspek kompetisi, OMI juga menghadirkan suasana pembelajaran yang interaktif dan inovatif. Peserta didik didorong untuk berpikir kreatif, berkolaborasi dengan teman sejawat, serta mengasah keterampilan problem solving. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana evaluasi bagi guru dan madrasah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kemenag Kota Gunungsitoli menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pendidikan madrasah melalui berbagai kegiatan pembinaan dan lomba akademik, dengan tujuan mencetak generasi muda yang kompeten, berakhlak mulia, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan terselenggaranya OMI 2025, Kabupaten Solok kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendukung pengembangan pendidikan madrasah yang berkualitas, kreatif, dan berprestasi.
Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) kali ini, berlangsung dari 9-11 September 2025, Madrasah Ibtidaiyah 10 September 2025, Madrasah Tsanawiyah 11 September 2025, sedangkan Madrasah Aliyah 9 September 2025, diperkirakan jumlah soal mencapai 100 soal, dengan durasi tiap mata pelajaran 120 menit, dan jumlah peserta OMiI se-Kota Gunungsitoli mencapai 118 orang (tim)
0 Komentar