Gunungsitoli, wacanasuara.com – KMP
Jatra II milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan rute Gunungsitoli -
Sibolga dan sebaliknya, beroperasi bulan Juli 2025 banyak menuai kritikan dari
warga dan pemerhati termasuk pejabat pemerrintahan di Kepualauan Nias, mereka
melihat KMP Jatra II beroperasi seumur jagung dan usia KMP Jatra II sudah 45
tahun dianggap sengaja mempermalukan Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby
Afif Nasution.
Salah satunya, Ketua DDPRD
Kabupaten Nias, Sabayuti Gulo, mengatakan bahwa dengan tidak beroperasinya KMP
Jatra II mengganggu alur pelayaran kapal juga sudah menampar muka Pemerintah
Sumatera Utara.
“Ini sebuah tamparan leras bagi Pemerintah
Sumatera Utara, Gubernur Sumut, Boby Nasution, yang hadir pada peresmian
perdana KMP Jatra II, tidak mungkin donk kapal yang baru diresmikan sudah tidak
beroperasi dan kabar terakhir naik dock, kan lucu namanya itu. Artinya dari
awal kapal tersebut sudah tidak layak beroperasi dan kapal tua,” Tegas Ketua
DPRD Kabupaten Nias, Sabayuti Gulo, kepada awak media, Selasa (16/09/2025).
Ia menambahkan dirinya telah mendengar pada bulan Agustus lalu KMP Jatra II telah di grounded Direktorat Perhubungan Laut RI atas banyaknya temuan saat inspeksi uji petik kelaiklautan kapal penumpang dan saat ini GM PT ASDP mengungkapkan bahwa kondisi kapal saat ini docking di Sibolga, sehingga masyarakat semakin bingung dengan kondisi kapal Jatra II yang saat ini sudah tidak beroperasi.
“Kapal KMP Jatra II milik PT ASDP
ini, baru seumur jagung sudah berusia 45 tahun masih difungsikan untuk melayani
rute Gunungsitoli - Sibolga atau sebaliknya dan ternyata hanya beroperasi
kurang 2 bulan. Saya kurang paham apakah kita masyarakat sengaja dibodohi
dengan iming-iming kapal yang bisa menstabilkan harga dengan kapal milik swasta
dan saya rasa Kepala daerah juga ikut di prank,” Ucapnya.
Sabayuti atau yang kerap disapa SBY
Ketua DPRD Nias sangat berharap berharap agar Gubernur Sumatera Utara untuk
mengambil tindakan tegas dan memberi sanksi terhadap PT ASDP, jangan hanya mau meresmikan
dan seluruh Kepala Daerah yang ikut-ikutan acara seremoni peresmian kapal
tersebut namun saat ini sudah tidak beroperasi.
“Gubernur Sumatera Utara harus
meminta pertanggungjawaban dan memberi sanksi kepada pihak ASDP,” tuntutnya.
Kapal yang sudah dijanjikan
beroperasi dengan tujuan membantu masyarakat dari segi harga tiket yang lebih
murah dan fasilitas yang tidak kalah saing dengan kapal milik swasta, kalau
memang Kapal Jatra II masih layak beroperasi maka harus mengutamakan keselamatan
para penumpang mengingat gelombang laut yang cukup tingga antara Gunungsitoli
dengan Sibolga pastin akan menimbulkan musibah, dan seandaianya tidak ada
jaminan keselamatan, saya secara pribadi tidak berharap kapal tersebut terus
beroperasi apalagi umur kapal yang sudah sangat tua.
Sebelumnya General Manager PT
ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danau Toba, Mario Sardadi Oetomo, menegaskan
bahwa Kapal KMP Jatra II tidak akan mundur dan akan segera kembali melayani
penumpang rute Gunungsitoli – Sibolga sebaliknya. Namun, upaya untuk
mengkonfirmasi kelayakan kapal tersebut ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)
masih belum membuahkan hasil. (Tim)
0 Komentar