Breaking News

Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori Meminta Kejaksaan Agung RI Periksa PT ASDP Terkait Biaya Pemeliharaan Kapal Jatra II.

 

Sibolga, wacanasuara.com – Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori, meminta Kejaksaan Agung RI memeriksa PT ASDP terkait didugaa terindikasi korupsi dalam Pemeliharaan Kapal Muatan Penumpang (KMP) Jatra II, agar lebih transparansi dan akuntabilitas,

KMP Jatra II beberapa kali mengalami masalah, salah satinya harus melakukan docking dan perbaikan tidak lama setelah pelayaran perdananya. KMP Jatra II melayani rute Gunungsitoli-Sibolga, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antar daerah.

Permintaan Investigasi

Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori, yang merupakan dikenal sebagai sosok yang aktif dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. IA sangat meminta Kejaksaan Agung RI, untuk menyelidiki dugaan korupsi dalam biaya pemeliharaan Kapal Jatra II, Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan  akuntabilitas dalam pengelolaan biaya pemeliharaan kapal.

Lebih lanjut Ia menyampaikan keprihatinannya terkait kehadiran Kapal Jatra II rute Gunungsitoli – Sibolga, kini berusia 45 tahun dan usai melakukan pelayaran baru-baru ini docking perbaikan setelah peresmian.

“saya, meminta Kejaksaan Agung RI memeriksa kembali KMP Jatra II karena diduga terindikasi korupsi,” tegas Wakil ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori, kepada media, Minggu (14/9/2025).

Sebagai Wakil Ketua DPRD Sibolga periode 2024-2029 dan sebelumnya juga telah menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan nasib masyarakat nelayan tangkap dan pengusaha perikanan di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.

Kita mengendus adanya aroma tidak baik ada sesuatu indikasi korupsi pada pemeliharaan dari KMP Jatra II milik Pemerintah yang dikelola oleh Perusahaan PT. ASDP belum waktunya turun dock tapi sudah diturunkan berlayar dan kembali naik dock lagi.

“artinya anggaran yang sudah disiapkan untuk naik dock sebelumnya itu terpotong oleh waktu, lantas uangnya kemana ?, sekarang naik dock lagi sehingga membebani APBN, kita minta Kejaksaan Agung dan Kejatisu memeriksa," harapnya.

Selain itu Ia meminta Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, segera memberikan teguran dan peringatan kepada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), akibat yang telah terjadi, karena diduga telah membohongi masyarakat Kota Sibolga dan Kepulauan Nias terlebih para calon penumpang terkait kehadiran Kapal Jatra II rute Gunungsitoli-Sibolga.

Sementara itu, Bobby Nasution sendiri telah menekankan pentingnya pelayanan kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan. Sebagai Gubernur Sumatera Utara, ia meminta ASN untuk bekerja secara ikhlas dan profesional dalam melaksanakan tugas, terutama dalam pelayanan administrasi dan lainnya.

"Saya meminta Gubernur Sumut Bobby Nasution, memberikan teguran dan peringatan kepada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atas dugaan penipuan terhadap masyarakat Kota Sibolga dan Kepulauan Nias, juga meminta transparansi terkait biaya pemeliharaan Kapal Jatra II yang diduga terindikasi korupsi, " katanya.

Dukungannya terhadap kapal-kapal di Kepulauan Nias, seperti Kapal Jatra II rute Gunungsitoli-Sibolga. Menekankan pentingnya transportasi yang sehat dan transparan dalam pengelolaan biaya pemeliharaan kapal. Dengan adanya Kapal-kapal tersebut membantu meningkatkan kelancaran logistik dan perkembangan wisata,
Namun, ia menekankan pentingnya transportasi yang sehat dan bebas dari korupsi.

"Kami dukung kehadiran kapal-kapal tapi jangan membodohi akibat kepentingan segelintir orang, dan saya berharap kapal-kapal di Kota Sibolga-Kepulauan Nias dapat membawa manfaat signifikan bagi masyarakat, bukan hanya sekadar memenuhi kepentingan tertentu." tekannya.

Ditempat terpisah, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danau Toba, Mario Sardadi Oetomo, yang telah dikonfirmasi sebelumnya, mengatakan Kapal Jatra II akan segera kembali melayani penumpang rute Gunungsitoli - Sibolga. Namun, upaya untuk mengkonfirmasi kelayakan kapal tersebut ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) masih belum membuahkan hasil.

Kapal Jatra II sendiri telah beroperasi sejak Juni 2025 dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas serta perekonomian daerah. Kapal ini memiliki kapasitas untuk menampung lebih dari 300 penumpang dan 100 unit kendaraan dengan jarak tempuh sekitar 8-9 jam.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kapal tersebut akan segera beroperasi kembali setelah proses perbaikan selesai. Namun, masih perlu klarifikasi terkait kelaika kapal dan biaya pemeliharaan yang diduga terindikasi korupsi. (tim).

0 Komentar

© Copyright 2025 - Wacanasuara